Bening menjadi ciri dari akrabnya embun yang menyapa pagi. Mari bersiul, menemani kicauan kepodang yang siap menyambut kegalauan marjinal.
Semua menjadi berbeda, berubah tanpa aba-aba, dan benar saja kini arus telah menghanyutkannya. Ada ribuan suku kata yang tak mampu terungkapkan, karena keindahannya yang mampu meniadakan malam dan keanggunannya yang mampu menjadi penawar hati.
Bukan karena durasi, tapi apa yang terlewati adalah bagian dari alur cerita yang tersembunyi. Sederhana saja, jalani dan ikuti apa yang telah tertera dalam sketsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar