bila sejenak adalah waktu, maka sekejap adalah beban tak terkira

Minggu, 10 Oktober 2010

merisaukan yang acuh

kalau bukan karena kecintaan, tentu kita tak menantang. ada banyak perisai yang tersiakan juga terabaikan dari lirikan penuh kekaguman dari negeri yang mendaur ulang kebiadaban. terbodohi oleh cerita tentang peradaban satu malam, daun hijau muda adalah pemanis yang tak mungkin tertimbun membusuk.

akan menjadi pekerjaan rumah yang tak mungkin terselesaikan, khitbah tentang keinginan perubahan yang tak mungkin meruncing, maka kesimpulan tentang ketumpulan sudah barang tentu menjadi tajuk dari setiap genrasi kita.

dan apapun alasannya, bendera putih akan selalu menjadi simbol tentang ketidakmampuan kita untuk melanjutkan peperangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar