bila sejenak adalah waktu, maka sekejap adalah beban tak terkira

Senin, 16 Agustus 2010

Berteman gundah, bercinta dengan keyakinan

ahh...kadang keberpihakan acapkali tak sering berpihak. Terlantar tanpa kepastian yang juga sering membuat kita harus menunggu tanpa tahu kapan waktu itu akan segera tiba, hanya kekuatan kasih yang mampu memberi benteng terhadap diri kita. Jarak tidak hanya membuat kita harus lebih sering melakukan hal yang di luar kebiasaan kita, tenaga dan pikiran juga tidak jarang menjadi korban dari hal tersebut.

Sejalan dengan itu semua, jarak tempuh, materi, kekuatan pikiran dan keyakinan akan kepercayaan yang terjaga selalu menjadi bahan pembicaraan perasaan kita. Bukan hal yang sulit untuk kita mengerti, tapi melewati padang gurun tanpa alas kaki adalah perumpaan yang sepadan jika kita harus merealisasikan apa yang kita mengerti.

Begitu sulit untuk berandai-andai, karena kita harus terus melangkah pada jalan kita masing-masing. Memang, terkadang kita bertanya pada orang di sekitar kita tentang akhir dari sebuah lorong panjang yang akan kita lalui, teliti dan berhati-hati bukan kunci utama untuk kita agar bisa keluar dengan selamat, tapi kepercayaan, do'a dan usaha menjadi pelengkap dari sekian banyak trik agar kita mampu untuk melewatinya.



tak terkecuali keadaanku saat ini...
Semua itu bukan tanpa tujuan, karena keyakinan perasaan telah mengunci semua persimpangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar